Rupee Pakistan (PKR)
Rupee Pakistan adalah mata uang Pakistan. Kode mata uang untuk rupee adalah PKR, dan ditulis sebagai 'Rs' atau روپیہ dalam bahasa Urdu. Di Pakistan, rupee juga terkadang dieja dengan 'rupees', 'rupaya', atau 'rupiyah'. Rupee Pakistan modern diedarkan setelah pembubaran British Raj pada tahun 1947. Ini adalah mata uang fiat.
Nama mata uang
Rupee Pakistan
Simbol mata uang
₨
Kurs PKR
Berhati-hatilah terhadap kurs yang jelek.Bank dan penyedia tradisional sering mempunyai biaya ekstra yang diteruskan untuk menjadi beban Anda dengan menggelembungkan nilai tukar. Teknologi cerdas kami berarti kami lebih efisien – dan itu artinya Anda mendapatkan kurs yang sangat baik. Setiap kali.
| Nama | rupee Pakistan (PKR) |
|---|---|
| Simbol | ₨ |
| Unit Minor | Paisa |
| Simbol Unit Minor | - |
| Uang Kertas Yang Paling Sering Digunakan | 10, 50, 100, 500, 1000 rupees |
| Koin Yang Paling Sering Digunakan | 1, 2, 5 rupees |
| Bank Sentral | Bank Negara Pakistan |
| Pengguna | Pakistan |
Tabel Fakta untuk rupee Pakistan (PKR)
Rupee Pakistan berfungsi sebagai mata uang resmi Pakistan, dengan PKR sebagai kode mata uangnya dan ₨ sebagai simbolnya. Di antara nilai tukar populer, nilai tukar PKR ke USD adalah yang paling banyak digunakan.
Konteks historis mata uang Pakistan terjalin dengan evolusi moneter India, mengingat masa lalu Pakistan bersama India hingga 1947. Pada tahun 1825, India Britania menetapkan standar perak yang berpusat pada rupee, mempertahankan keunggulannya hingga akhir abad ke-20. Meskipun merupakan koloni Inggris, India tidak mengadopsi poundsterling. Pada tahun 1866, lembaga keuangan runtuh, mendorong pemerintah Inggris untuk mengambil kendali atas uang kertas, menggantikan bank-bank kepresidenan. Selanjutnya, penerbitan seri uang kertas Victoria Portrait, yang didedikasikan untuk Ratu Victoria, bertahan selama sekitar lima dekade.
Setelah kemerdekaan Pakistan pada tahun 1947, rupee India ditandai dengan cap Pakistan yang diedarkan sebagai mata uang sementara. Pada tahun 1948, rupee Pakistan secara resmi diperkenalkan, mempertahankan hubungannya dengan pound Inggris. Pada tahun 1961, proses desimalisasi terjadi, menggantikan subunit annas dengan paise. Mata uang ini beralih ke rezim mengambang terkelola pada tahun 1982.
Sejarah Modern
2008 terbukti menjadi bencana bagi rupee pasca pemilu, mengalami depresiasi 23% drastis antara Desember 2007 dan Agustus 2008, jatuh ke titik terendah dalam sejarah Rs.79/20 terhadap dolar AS. Devaluasi ini terutama didorong oleh defisit transaksi berjalan dan perdagangan yang cukup besar yang berasal dari ekspansi kredit Pakistan sejak 2002. Militansi yang meningkat di provinsi Khyber Pakhtunkhwa dan daerah kesukuan menyebabkan penurunan investasi asing langsung, meletakkan masalah keseimbangan pembayaran struktural yang terbuka, yang mengakibatkan penurunan drastis dalam cadangan devisa.
Penurunan rupee bertahan secara bertahap hingga awal 2018, diikuti oleh devaluasi yang cepat. Situasi memburuk pada pertengahan 2021, menyaksikan devaluasi hampir 50% antara Mei 2021 dan Mei 2023. Depresiasi yang curam ini sebagian besar disebabkan oleh ketidakstabilan politik, fenomena alam yang menghancurkan, dan krisis utang yang membayangi.
